STRATEGI BERSAING DALAM PERUSAHAAN
A. Latar
Belakang
Dalam menjalankan strategi pemasaran yang kompetitif,
bank diharapkan terus menerus mengetahui dan memantau setiap gerak gerik
pesaingnya. Informasi mengenai kegiatan pesaing ini dapat dicari melalui
berbagai cara, baik melalui intelijen pemasaran yang memiliki bank maupun dari
sumber informasi lainnya. Tujuannya adalah agar bank mengetahui keunggulan
pesaing dalam bidang manapun serta dimana letak kelemahan pesaing. Dengan
mengetahui keunggulan dan kelemahan pesaing, maka bank dapat dengan mudah
melakukan berbagai serangan terhadap kelemahan pesaing dan berusaha untuk
bertahan jika sewaktu-waktu terjadi serangan balik dari pesaingnya.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus
menerus dipantau dengan cara membandingkan produk pesaing, baik mutu kemasan,
label, atau lainnya dengan produk yang kita miliki. Kemudian juga membandingkan
kelebihan dan kelemahan produk yang dimiliki pesaing. Bagi bank mutu produk
adalah kelebihan yang dimiliki oleh produk, misalnya dalam simpanan, masalah
frekuensi penarikan apakah dapat dilakukan setiap saat dan kapan saja serta
dapat dilakukan di berbagai tempat.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah membandingkan
harga yang ditawarkan pesaing kepada pelanggan di berbagai tempat. Masalah
harga juga merupakan masalah penting, bagi bank dalam hal ini adalah masalah
penentuan bunga kredit. Demikian juga mengenai pembebanan biaya-biaya kepada
nasabah juga harus diperhatikan yang dilakukan oleh pesaing.
Selanjutnya juga perlu dipantau adalah masalah distribusi
produk atau saluran distribusi. Dalam hal ini bank harus pandai dalam
menentukan lokasi cabang yang benar-benar strategis dibandingkan pesaing. Yang
terkahir adalah masalah promosi yang dilakukan pesaing. Bagi bank salah satu
senjata yang paling ampuh adalah melalui promosi.
Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing ini dikenal
dengan istilah analisis pesaing diantaranya:
1. Mengidentifikasikan pesaing
2. Menentukan sasaran pesaing
3. Identifikasi strategi pesaing
4. Analisis kekuatan dan kelemahan
pesaing
5. Identifikasi reaksi pesaing
6. Strategi menghadapi pesaing
B. Identifikasi
Pesaing
Langkah-langkah ini dilakukan agar
analisis pesaing tepat sasaran dan mengetahui secara utuh kondisi pesaing.
Identifikasi pesaing meliputi:
1. Jenis produk yang ditawarkan
2. Melihat besarnya pasar yang
dikuasai (market share) pesaing
3. Mengestimasi besarnya market
share
4. Identifikasi keunggulan
C. Menentukan
Sasaran Pesaing
Bagi bank, pesaing terdiri dari
dua macam yaitu: pesaing terdekat dan pesaing jauh. Setelah mengetahu pesaing
terdekat dan pesaing lainnya, serta market share yang telah dikuasai, maka
harus diketahui apa sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka
selanjunya. Sasaran mereka bisa jadi memaksimumkan laba, memperbesar market
sha, atau meningkatkan mutu produk atau mungkin juga bertujuan untuk menghambat
dan mematikan pesaing lainnya.
D. Identifikasi
Strategi Pesaing
Setiap pesaing sudah pasti
memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan
maka akan semakin canggih strategi yang dijalankan. Pada setiap industri,
pesaing dapat dibagi kedalam kelompok yang menjalankan strategi yang berbeda.
Kelompok strategis adalah perusahaan atau bank dalam suatu industri yang
menempuh stategi yang sama disuatu pasar sasaran. Bank perlu meneliti semua
dimensi yang membedakan kelompok strategis dalam inustri perbankan. Bank harus
mengetahui mutu, sifat dan bauran produk/ jasa bank pesaing, layanan kepada
nasabah, kebijakan tarif atau suku bunga, banyaknya kantor cabang dan
lokasinya, kualitas tenaga penjual serta promosi yang dilakukan pesaing.
E. Analisi
Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Sebelum melakukan strategi dalam
menghadapi pesaing maka terlebih dahulu perusahaan harus mengetahui dan
kelemahan yang dimiliki pesaing.
Identifikasi kekuata dan kelemahan
dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut:
1. Mencari dan mengumpulkan data
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja
pesaing.
2. Mencari tahu kekuatan dan
kelemahan pesaing dalam hal keungan, sumberdaya manusia, teknologi serta lobi
di pasar
3. Mengetahui market share yang
dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan.
Semua data dan informasi yang
dibutuhkan dapat dilakukan melalui riset pemasaran, baik langsung melakukan
intelijen ke bank pesaing juga dapat diperoleh dari pelanggan, karyawan serta
lembaga lain.
Bagi bank kekuatan dan kelemahan
pesaing harus dilihat secara keseluruhan, misalnya:
1. Jumlah produk yang ditawarkan
2. jumlah nasabah yang dimiliki
3. jumlah dana yang terhimpun
4. jumlah dana yang disalurkan
5. jumlah cabang yang dimiliki
(jaringan)
6. besarnya biaya bungan yang
ditawarkan
7. besarnya biaya lainnya seperti
biaya administrasi, biaya promosi, biaya tagihan, biaya kirim, dan biaya
lainnya.
8. Kelebihan produk yang ditawarkan
pesaing.
9. Besarnya hadiah yang ditawarkan
10. Sumberdaya manusia yang dimiliki
11. Teknologi yang dimiliki
12. Kecepatan dalam melayanai nasabah
F. Identifikasi
Reaksi Pesaing
Manajemen harus mengetahu bahwa
reaksi setiap pesaing berbeda. Mengetahui bagaimana pesaing utama bereaksi yang
merupakan petunjuk terbaik bank untuk mengetahui besarnya mamfaat untuk
menyerang pesaing atau sebaliknya mempertahankan porsi bank saat ini.
G. Strategi
Menghadapi Pesaing
Michel Porter mengemukakan tiga
strategi pemosisian bersaing (competitive posisioning strategy) yang
dapat diikuti bank, yaitu:
1. Kepemimpinan biaya rendah
Disini
bank berupaya untuk mencapai biaya rendah sehingga dapat menetapkan harga yang
lebih rendah dari harga pesaingnya, dengan demikian diharapkan bank dapat
merebut pangsa pasar yang lebih besar.
2. Diferensiasi
Dalam
hal ini bank memusatkan perhatian untuk menciptakan nilai produk dan program
pemasaran berbeda sehingga akhirnya muncul sebagai pemimpin kelas dalam
industri perbankan.
3. Fokus
Bank
harus memusatkan perhatian pada usaha yang melayani beberapa pangsa pasar
dengan baik dan buka mengejar seluruh pasar.
Kemudian,
lebih lanjut Michael Treacy dan Fred Wiersma menawarkan klasifikasi baru untuk
strategi pemasaran bersaing yaitu bahwa, bank atau perusahaan dapat memperoleh
kepemimpinan posisi dengan memberikan nilai superior kepada nasabah merka.
Strategi itu adalah:
1. Keunggulan operasional (opersional
excellence)
2. Keakraban dengan nasabah
3. Kepemimpinan produk
H. Posisi
Bersaing
Strategi bersaing berdasarkan
peran yang dimainkan bank pasar sasaran adalah sebagai pemimpin, penantang,
pengikut atau perelung pasar.
1. Strategi pemimpin pasar
Merupakan
pimpinan pasar dalam berbagai hal seperti menciptakan produk baru, memberikan
promosi, meningkatkan kualitas produk yang sudah ada dan hal-hal lain sebelum
dilakukan oleh pesaing. Sebagai pemimpin pasar adalah tidak mudah, bank harus
selalu waspadah sebab bank lain yang akan banyak menantangnya dan mencoba
mengambil keuntungan dari kelemahannya. Untuk tetap bertahan sebagai pemimpin
maka bank dapat melakukan tindakan:
a. Bank harus meningkatkan permintaan
b. Bank dapat melindungi pangsa pasar
yang telah dikuasai sekarang.
Tidakan yang dapat dilakukan pemimpin pasar adalah
memperluas pangsa pasar yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan laba. Dalam
hal ini yang harus dipertimbangkan adalah biaya yang dikeluarkan harus
efisiensi dibandingkan dengan laba yang akan diraih bank.
2. Strategi penantang pasar
Dalam
hal ini tujuan strategi harus ditetapkan terlebih dahulu, pada umumnya
penantang pasar berupaya meningkatkan kemampuan laba dengan menaikan pangsa
pasar. Untuk menentang pasar maka bank harus memiliki keunggulan bersaing yang
dapat dipertahankan terhadap pemimpin.
a. Serangan frontal
Di sini penantang mengimbangi
sepenuhnya produk, iklan harga, dan distribusi pimpinan pasar. Jenis serangan
ini harus dengan syarat bahwa, kondisi sumberdaya penantang pasar seimbang
dengan pemimpin pasar atau pesaingnya.
b. Serangan samping
Dalam hal ini penantang melakukan
serangan dari samping bukan terhadap langsung dengan lawan atau bukan melakukan
serangan dari depan.
c. Serangan mengepung
Penantang dalam hal ini melakukan
serangan dari segala arah. Hal ini dilakukan jika penantang memiliki kekuatan
sumberdaya yang unggul.
d. Serangan terobosan
Di sini penantang melewati pesaing
dan membidik pasar yang lebih mudah.
e. Serangan gerilia
Untuk mengacau dan menjatuhkan
modal pesaing, bank dapat melakukan serangan kecil-kecilan, berkala untuk
menggoyahkan posisi lawan.
3. Strategi pengikut pasar
Merupakan pesaing yang hanya
mengikuti kegiatan pemimpin, dan penentang pasar. Pengikut pasar sebetulnya
lebih dapat mengikuti keuntungan dari pertempuran antara pemimpin pasar dan
penentang pasar. Dalam pertempuran tersebut pemimpin pasar harus mengeluarkan
biaya yang lebih tinggi untuk mengembangkan produk, dan memperluas penjualan.
Pengikut pasar sebaliknya dapat belajar dari pengalaman pemimpin dan meniru
atau memperbaiki produk/ jasa, memperbaiki strategi pemimpin pasar.
Menjadi pengikut pasar bukan
berarti diam dan meniru perilaku pemimpin tetapi sebaliknya pengikut pasar
harus menetapkan jalur pertumbuhan. Pengikut pasar harus mengetahui bagaimana
upaya untuk mempertahankan nasabah saat ini dan meraih cukup pangsa pasar baru.
Oleh karena itu pengikut pasar harus menjaga biaya produk tetap rendah namun
disertai layanan profesional.
4. Strategi perelung pasar
Strategi ini digunakan perusahaan atau bank
yang tidak mengejar pasar secara keseluruhan atau bahkan pangsa pasar yang
besar, namun tujuan utama yang dijalankan oleh relung pasar adalah dapat hidup
terus dengan pertumbuhan sedang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar