A. Sirkulasi
Aliran Pendapatan dalam Perekonomian Terbuka
Perekonomia terbuka atau perekonomian
empat sektor adalah suatu sistem ekonomi yang melakukan kegiatan ekspor dan
impor dengan Negara-negara lain di dunia ini. Dalam perekonomian terbuka sektor-sektor ekonominya
dibedakan kepada empat golongan: yaitu rumah tangga, perusahaan,
pemerintah dan luar negri.[1]
Dalam siklus aliran pendapatan suatu
perekonomian dibagi menjadi empat bidang
atau sektor utama sebagai pelaku ekonomi dimana setiap sektor memiliki
hubungan interaksi masing-masing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran.
Adapun yang tergolong di dalam empat sektor
tersebut adalah:[2]
1. Sektor
rumah tangga.
Terdiri dari individu-individu
bersifat homogen
a. Hubungan
dengan perusahaan
1) Rumah
tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
untuk konsumsi.
2) Rumah
tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga dan lain
sebagainya dari perusahaan.
b. Hubungan
dengan pemerintahan
Rumah tangga
menyetorkan sejumlah uang sebagai pajak
c. Hubungan
dengan dunia Internasional
Rumah
tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan
hidup
2. Sektor
perusahaan
Hubungan unit
kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
a. Hubungan
dengan rumah tangga
1) Perusahaan
menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang di konsumsi oleh
masyarakat.
2) Perusahaan
memberikan penghasilan dan keuntungan kepada rumah tangga berupa gaji, sewa,
upah dan bunga.
b. Hubungan
dengan pemerintahan
1) Perusahaan
membayar pajak kepada pemerintah
2) Perusahaan
menjual produk dan jasa kepada pemerintah
c. Hubungan
dengan dunia Internasional
Perusahaan
melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri
3. Sektor
Pemerintah bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan
bisnis.
a. Hubungan
dengan rumah tangga
Pemerintah
menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan,
dan lain-lain.
b. Hubungan
dengan perusahaan
1) Pemerintah
mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
2) Pemerintah
membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
4. Sektor
dunia Intrnasional/ luar negeri
Hubungan ekspor
dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri
a. Hubungan
dengan rumah tangga
Dunia
Internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan
dengan perusahaan
Dunia
Internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.
Sirkulasi Aliran
Pendapatan
Dengan menggunakan gambar dengan lebih
jelas akan dapat di lihat bagaimana ekspor dan impor akan mempengaruhi kegiatan
dalam suatu perekonomian dan sirkulasi aliran pendapatan yang berlaku.
Perhatikan gambar diatas penggunaan faktor-faktor produksi oleh sektor
perusahaan akan mewujudkan aliran pendapatan kesektor rumah tangga.
Rumah tangga yang menawarkan faktor-faktor
produksi kepada perusahaan untuk memperoleh berbagai pendapatan, akan
menggunakan dan membelanjakan pendapatan mereka untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang berikut:[4]
a. Membayar
pajak pendapatan kepada pemerintah dan pengeluaran ini di tunjukan oleh aliran
3
b. Pendapatan
disposibel yang di terima rumah tangga terutama digunakan untuk membeli barang
dan jasa yang diproduksi di dalam negeri. Pengeluaran ini akan digolongkan
sebagai pengeluaran konsumsi ke atas barang-barang dalam negri. Pengeluaran ini
di gambarkan pada aliran 4
c. Mengimpor
barang-barang yang diproduksi di Negara-negara lain. Pengeluaran ini di
gambarkan pada aliran 5
d. Menabung
sisa pendapatan yang tidak di gunakan ke dalam institusi atau badan keuangan
seperti bank perdagangan, bank tabungan dan institusi penabungan lainnya,
penyimpanan atau penabungan ini ditunjukan oleh aliran 6
Penentu
Ekspor dan Impor
Untuk
dapat menggambarkan dan menentukan keseimbangan dalam perekonomian terbuka,
perlulah terlebih dahulu di mengerti ciri-ciri dari ekspor dan impor. Untuk
mengetahui ciri-ciri tersebut perlulah di lihat faktor-faktor penting yang akan
mempengaruhi ekspor dan impor sesuatu Negara.
Kedua hal tersebut di uraikan dalam uraian berikut.[5]
1) Faktor-faktor
yang Menentukan Ekspor.
Sejauh
manakah suatu Negara akan mengekspor barang-barang yang diproduksinya? Banyak
faktor yang akan menentukan hal ini dari pada dasarnya kepentingan ekspor di
suatu Negara selalu berbeda dengan Negara lain. Disebagian Negara ekspor sangat
penting yaitu meliputi bagian yang sangat besar dari pendapatan Nasional. Akan
tetapi disebagian Negara lain peranannya relatif kecil.
2) Faktor-Faktor
yang Menentukan Impor
Perusahan
mengimpor bahan mentah dan barang modal dari luar negeri. Pemerintah juga
melakukan hal yang sama, yaitu pemerintah menggunakan barang konsumsi dan
barang modal yang di impor. Walau bagaimanapun dalam analisis makro ekonomi di
asumsikan bahwa impor terutama dilakukan oleh rumah tangga. Maka fungsi impor
sangat berhubungan dengan pedapatan Nasional.
Yang di maksud dengan fungsi impor
adalah kurva yang menggambarkan hubungan di antara nilai impor yang di lakukan
dengan tingkat pendapatan masyarakat dan pendapatan Nasional yang di capai.
Seperti yang telah di nyatakan impor adalah pengeluaran terpengaruh yang
berarti semakin tinggi pendapatan Nasional maka semakin tinggi pula impor.
B. Keseimbangan
Perekonomian Terbuka
Untuk menerangkan mengenai keseimbangan
pendapatan Nasional dalam perekonomian terbuka, analisis akan menunjukan dengan
membandingkan keseimbangan dalam ekonomi tiga sektor dan ekonomi empat sektor.
Akan di tunjukan bagaimana keseimbangan ekonomi tiga sektor akan mengalami
perubahan apabila pengeluaran agregat meliputi pula ekspor dan impor.[6]
Dalam menganalisis perekonomian terbuka
perlulah disadari bahwa diantara perekonomian ini dengan perekonomian tertutup terdapat
beberapa perbedaan yang harus di perhitungkan dalam menerangkan penentuan
keseimbangannya. Aspek pertama yang membedakan hal itu adalah kegiatan ekspor
dan impor. Ekspor akan menambah suntikanh dalam perekonomian. Dalam
perekonomian tertutup suntikan terdiri dari investasi dan pengeluaran
pemerintah (I+G) sedangkan dalam perekonomian terbuka suntikan meliputi pula
ekspor barang dan jasa (I+G+X).[7]
1. Syarat
Keseimbangan Perkonomian Terbuka
Kesiembangan
pendapatan nasional akan dicapai pada keadaan dimana (i) penawaran agregat sama
dengan pengeluaran agregat, dan (ii) suntikan sama dengan bocoran.[8]
a.
Penawaran dan
pengeluaran agregat dalam perekonomian terbuka
dalam
perekonomian terbuka barang dan jasa yang di perjual belikan di dalam negeri
terdiri dari dua golongan barang: (i) yang diproduksi di dalam negeri dan
meliputi 0pendapatan nasional (Y), dan (ii) yang di impor dari luar negeri.
Dengan demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat atau AS terdiri
dari pendapatan nasional(Y) dan impor (M). dalam persamaan: AS=Y+M.
b.
Suntikan dan bocoran
dalam perekonomian terbuka
Dalam
pendekatan suntikan dan bocoran, keseimbangan pendapatan nasional dalam
perekonomian terbuka di capai dalam keadaan berikut:
I+G+X= S+T+M.
2. perubahan-perubahan keseimbangan
perubahan
pengeluaran rumah tangga, perubahan-perubahan suntikan (I, G, dan X). dan
perubahan komponen-komponen bocoran (S, T, atau M) akan menimbulkan perubahan
keatas keseimbangan pendapatan nasional. Kenaikan dalam pengeluaran rumah
tangga, investasi, pengeluaran –pemerintah atau ekspor akan menaikan pendapatan
nasional.
[1] Sadono sukirno, Makro
Ekonomi Teori Pengantar, (Jakarta:
PT.Raja Grafindo Persada, 2004).hal:202.
[2] Komunitas dan
Perpustakaan Online Indonesia, Empat sektor Perekonomian dalam Sirklus
aliran Pendapatan. Di ambil dari artikel internet pada tanggal 24 september
2011.( www.organisasi.org) yang
di poskan pada tanggal 02 Desember 2007.
[3] Sadono sukirno, op.
cit. hal:204
[4] Sadono Sukirno,
Ibid.hal:203
[5] Sadono Sukirno,
Ibid.hal:205
[6] Sadono Sukirno,
Ibid.hal:209
[7] Sadono Sukirno, Makro
Ekonomi Modern, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2000).hal: 195
[8] Sadono Sukirno,
op.cit.hal:209
Tidak ada komentar:
Posting Komentar