Selasa, 27 September 2011

PEREKONOMIAN TERBUKA
A.    Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam Perekonomian Terbuka
Perekonomia terbuka atau perekonomian empat sektor adalah suatu sistem ekonomi yang melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan Negara-negara lain di dunia ini. Dalam perekonomian terbuka sektor-sektor  ekonominya  dibedakan kepada empat golongan: yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan luar negri.[1]
Dalam siklus aliran pendapatan suatu perekonomian dibagi menjadi empat bidang  atau sektor utama sebagai pelaku ekonomi dimana setiap sektor memiliki hubungan interaksi masing-masing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran.
Adapun yang tergolong di dalam empat sektor tersebut adalah:[2]
1.      Sektor rumah tangga.
Terdiri dari individu-individu bersifat homogen
a.       Hubungan dengan perusahaan
1)      Rumah tangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
2)      Rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga dan lain sebagainya dari perusahaan.
b.      Hubungan dengan pemerintahan
Rumah tangga menyetorkan sejumlah uang sebagai pajak
c.       Hubungan dengan dunia Internasional
Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup
2.      Sektor perusahaan
Hubungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
a.       Hubungan dengan rumah tangga
1)      Perusahaan menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang di konsumsi oleh masyarakat.
2)      Perusahaan memberikan penghasilan dan keuntungan kepada rumah tangga berupa gaji, sewa, upah dan bunga.
b.      Hubungan dengan pemerintahan
1)      Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah
2)      Perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah
c.       Hubungan dengan dunia Internasional
Perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri
3.      Sektor Pemerintah bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
a.       Hubungan dengan rumah tangga
Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain.
b.      Hubungan dengan perusahaan
1)      Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
2)      Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
4.      Sektor dunia Intrnasional/ luar negeri
Hubungan ekspor dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri
a.       Hubungan dengan rumah tangga
Dunia Internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b.      Hubungan dengan perusahaan
Dunia Internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.

Sirkulasi Aliran Pendapatan

Dengan menggunakan gambar dengan lebih jelas akan dapat di lihat bagaimana ekspor dan impor akan mempengaruhi kegiatan dalam suatu perekonomian dan sirkulasi aliran pendapatan yang berlaku. Perhatikan gambar diatas penggunaan faktor-faktor produksi oleh sektor perusahaan akan mewujudkan aliran pendapatan kesektor rumah tangga.
Rumah tangga yang menawarkan faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk memperoleh berbagai pendapatan, akan menggunakan dan membelanjakan pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang berikut:[4]
a.       Membayar pajak pendapatan kepada pemerintah dan pengeluaran ini di tunjukan oleh aliran 3
b.      Pendapatan disposibel yang di terima rumah tangga terutama digunakan untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri. Pengeluaran ini akan digolongkan sebagai pengeluaran konsumsi ke atas barang-barang dalam negri. Pengeluaran ini di gambarkan pada aliran 4
c.       Mengimpor barang-barang yang diproduksi di Negara-negara lain. Pengeluaran ini di gambarkan pada aliran 5
d.      Menabung sisa pendapatan yang tidak di gunakan ke dalam institusi atau badan keuangan seperti bank perdagangan, bank tabungan dan institusi penabungan lainnya, penyimpanan atau penabungan ini ditunjukan oleh aliran 6

Penentu Ekspor dan Impor
Untuk dapat menggambarkan dan menentukan keseimbangan dalam perekonomian terbuka, perlulah terlebih dahulu di mengerti ciri-ciri dari ekspor dan impor. Untuk mengetahui ciri-ciri tersebut perlulah di lihat faktor-faktor penting yang akan mempengaruhi ekspor dan impor sesuatu Negara.  Kedua hal tersebut di uraikan dalam uraian berikut.[5]
1)      Faktor-faktor yang Menentukan Ekspor.
Sejauh manakah suatu Negara akan mengekspor barang-barang yang diproduksinya? Banyak faktor yang akan menentukan hal ini dari pada dasarnya kepentingan ekspor di suatu Negara selalu berbeda dengan Negara lain. Disebagian Negara ekspor sangat penting yaitu meliputi bagian yang sangat besar dari pendapatan Nasional. Akan tetapi disebagian Negara lain peranannya relatif kecil.

2)      Faktor-Faktor yang Menentukan Impor
Perusahan mengimpor bahan mentah dan barang modal dari luar negeri. Pemerintah juga melakukan hal yang sama, yaitu pemerintah menggunakan barang konsumsi dan barang modal yang di impor. Walau bagaimanapun dalam analisis makro ekonomi di asumsikan bahwa impor terutama dilakukan oleh rumah tangga. Maka fungsi impor sangat berhubungan dengan pedapatan Nasional.

Yang di maksud dengan fungsi impor adalah kurva yang menggambarkan hubungan di antara nilai impor yang di lakukan dengan tingkat pendapatan masyarakat dan pendapatan Nasional yang di capai. Seperti yang telah di nyatakan impor adalah pengeluaran terpengaruh yang berarti semakin tinggi pendapatan Nasional maka semakin tinggi pula impor.

B.     Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Untuk menerangkan mengenai keseimbangan pendapatan Nasional dalam perekonomian terbuka, analisis akan menunjukan dengan membandingkan keseimbangan dalam ekonomi tiga sektor dan ekonomi empat sektor. Akan di tunjukan bagaimana keseimbangan ekonomi tiga sektor akan mengalami perubahan apabila pengeluaran agregat meliputi pula ekspor dan impor.[6]
Dalam menganalisis perekonomian terbuka perlulah disadari bahwa diantara perekonomian ini dengan perekonomian tertutup terdapat beberapa perbedaan yang harus di perhitungkan dalam menerangkan penentuan keseimbangannya. Aspek pertama yang membedakan hal itu adalah kegiatan ekspor dan impor. Ekspor akan menambah suntikanh dalam perekonomian. Dalam perekonomian tertutup suntikan terdiri dari investasi dan pengeluaran pemerintah (I+G) sedangkan dalam perekonomian terbuka suntikan meliputi pula ekspor barang dan jasa (I+G+X).[7]

1.      Syarat Keseimbangan Perkonomian Terbuka
Kesiembangan pendapatan nasional akan dicapai pada keadaan dimana (i) penawaran agregat sama dengan pengeluaran agregat, dan (ii) suntikan sama dengan bocoran.[8]
a.       Penawaran dan pengeluaran agregat dalam perekonomian terbuka
dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang di perjual belikan di dalam negeri terdiri dari dua golongan barang: (i) yang diproduksi di dalam negeri dan meliputi 0pendapatan nasional (Y), dan (ii) yang di impor dari luar negeri. Dengan demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat atau AS terdiri dari pendapatan nasional(Y) dan impor (M). dalam persamaan: AS=Y+M.
b.      Suntikan dan bocoran dalam perekonomian terbuka
Dalam pendekatan suntikan dan bocoran, keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka di capai dalam keadaan berikut:
 I+G+X= S+T+M.

2.      perubahan-perubahan  keseimbangan
perubahan pengeluaran rumah tangga, perubahan-perubahan suntikan (I, G, dan X). dan perubahan komponen-komponen bocoran (S, T, atau M) akan menimbulkan perubahan keatas keseimbangan pendapatan nasional. Kenaikan dalam pengeluaran rumah tangga, investasi, pengeluaran –pemerintah atau ekspor akan menaikan pendapatan nasional.







[1] Sadono sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004).hal:202.
[2] Komunitas dan Perpustakaan Online Indonesia, Empat sektor Perekonomian dalam Sirklus aliran Pendapatan. Di ambil dari artikel internet pada tanggal 24 september 2011.( www.organisasi.org) yang di poskan pada tanggal 02 Desember 2007.
[3] Sadono sukirno, op. cit. hal:204
[4] Sadono Sukirno, Ibid.hal:203
[5] Sadono Sukirno, Ibid.hal:205

[6] Sadono Sukirno, Ibid.hal:209

[7] Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Modern, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2000).hal: 195
[8] Sadono Sukirno, op.cit.hal:209

Tidak ada komentar:

Posting Komentar